News Update :
Home » » filosofi orang Jawa lama

filosofi orang Jawa lama

filosofi orang Jawa lama yang memiliki pandangan bahwa jika seseorang ingin kesempurnaan dalam hidupnya, maka dia harus memiliki 5 (lima) hal.

Kelima hal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Peksi (burung)
Di jaman dahulu, orang Jawa pasti miliki burung sebagai peliharaan. Burung yang biasanya dipelihara adalah burung perkutut karena suaranya yang merdu. Jadi, manusia diharapkan memiliki suara yang bagus. Dalam artian, ketika berbicara, manusia harus tahu tata karma, adat, dan berbicara tidak dengan suara yang sombong atau memegahkan diri.

2. Wanita
Wanita disini bukan berarti bahwa untuk sempurna, manusia harus memiliki istri yang cantik atau bahkan harus memiliki banyak istri. Akan tetapi yang dimaksud dalam filosofi tersebut adalah wanita dalam arti kiasan. Wanita identik dengan cinta kasih dan kelembutan. Jadi, dalam hidupnya manusia hendaknya memiliki rasa cinta kasih dan kelembutan, tidak disertai dengan nafsu amarah dan angkara murka.

3. Keris
Keris merupakan salah satu hal yang wajib bagi orang jaman dahulu. Keris digunakan sebagai senjata untuk mempertahankan diri. Tetapi bukan berarti untuk sempurna sesorang harus mempunyai senjata, melainkan memiliki kewaspadaan.

4. Turangga (kuda)
Kuda merupakan sarana transportasi favorit jaman dahulu. Namun, bukan berarti untuk menjadi sempurna seseorang harus mempunyai kendaraan yang mewah di jaman modern ini. Kuda merupakan simbol pengendalian (karena jika orang menaiki kuda maka dia akan memegang tali kendali). Jadi, jika ingin sempurna, manusia harus bisa mengendalikan semua nafsu yang menguasai dirinya. Intinya adalah pengendalian diri.

5. Wisma (rumah)
Rumah yang dimaksud disini bukan merupakan rumah mewah ataupun rumah yang banyak. Namun, perlambang rumah disini memiliki maksud untuk mengingatkan kembali bahwa manusia akan kembali kerumah atau asal manusia,yaitu kepada Sang Pencipta. Wong urip kuwi ming mampir ngombe (hidup manusia itu hanya mampir minum) hidup itu cuman sebentar seperti halnya orang yang bertamu/mampir untuk minum menghilangkan rasa haus dan akhirnya kan kembali ke Sang Pencipta.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. mandhez . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Premium Blogger Templates. Inspired from Blogger Tricksfree download all