News Update :
Home » , » Penyakit cacing mengerikan

Penyakit cacing mengerikan

Cacing Guinea, (Dracunculus Medinensis) telah menybabkan penderitaan pada manusia selama puluhan ribu tahun. Tugas terberat para pekerja kesehatan kini adalah mengubah perilaku masyarakat di tempat-tempat termiskin dan paling terlantar di dunia untuk membasmi pertahanan terakhir penyakit ini hingga tuntas.

Setelah berumur kurang lebih 1 tahun mulai membentuk semacam bisul yang akan pecah untuk tempat cacing keluar. Saat akan pecah, penderita biasanya merasakan sensasi panas yang tak terkira yang mendorong si penderita untuk masuk ke dalam air. Begitu terendam air, bisul akan langsung pecah dan cacing akan keluar serta menyebarkan ribuan telurnya. Cacing jantan akan mati setelah kawin di dalam tubuh manusia, sementara betinanya terus membesar dalam waktu singkat, pertumbuhannya kira-kira mencapai lebih dari 2 cm tiap pekan. Cacing akan keluar secara manual dengan mengikatnya di sebatang korek api dan di gulung secara perlahan, Proses mengeluarkan cacing ini bisa berlangsung sampai bermunggu-minggu. Si penderita biasanya akan merasakan lumpuh sampai 3 bulan setelahcacing keluar. Cacing masuk ke tubuh melalui air minum.

Sejalan dengan meningkatnya sarana air bersih, cacing ini menghilang di berbagai wilayah. Namun, pertengahan 1980-an masih ada sekitar 3,5 juta kasus di Asia dan Afrika. Untuk membasminya, para ahli punya cara sederhana yaitu dengan mengajari masyarakat cara menyaring air minum (kain katun bisa dipakai sebagai penyaring) dan mencegah penderita cacing yang keluar dari tubuhnya mendekati sumber-sumber air.

Awalnya, tahun 1995 diterapkan sebagai tahun pengakhiran penyakit cacing Guinea, namun sekarang rencana itu digeser ke tahun 2009.




Seandainya batas waktu ini tidak berubah, maka Cacing Guinea akan menjadi penyakit kedua sesudah cacar dan parasit manusia pertama yang di hapus sejarah. Carter Center, yang sejat tahun 1986 telah memimpin upaya untuk menghentikan siksaan ini, melaporkan hanya 16.000 kasus yang di temukan dan semuanya ada di Afrika.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. mandhez . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Premium Blogger Templates. Inspired from Blogger Tricksfree download all