Kairo - Para arkeolog menemukan sebuah kota yang sudah terkubur di bawah gurun pasir selama 3.500 tahun lamanya. Secara tidak sengaja, para arkeolog menemukan kota tersebut ketika salah seorang dari mereka tersandung saat berusaha menemukan peta kuno yang menunjukkan rute perjalanan di Gurun Barat Mesir.
Misi pencarian peta kuno itu dilakukan dengan cara melakukan penggalian di sekitar di Umm El-Kharga Oasis, satu dari lima gurun terbesar di Mesir yang terletak sekitar 200 kilometer sebelah selatan Kairo.
Di situlah para arkeolog menemukan sisa-sisa pemukiman kota Mesir yang diperkirakan berusia 3.500 tahun. Pemukiman tersebut terletak di sepanjang rute kafilah yang menghubungkan Lembah Sungai Nil dengan oasis di bagian barat dan terus memanjang hingga ke Darfur di Sudan.
Pemukiman tersebut mencapai puncak kejayaannya pada akhir masa Kerajaan Pertengahan, sekitar 1786-1665 sebelum Masehi.
"Beberapa peninggalan yang dapat kami temukan seperti sebuah toko roti kuno yang di dalamnya terdapat dua oven, cetakan roti, pemanggang roti sampai roda tembikar yang digunakan untuk membuat keramik," kata ketua tim arkeolog, John Dernell.
Misi pencarian peta kuno itu dilakukan dengan cara melakukan penggalian di sekitar di Umm El-Kharga Oasis, satu dari lima gurun terbesar di Mesir yang terletak sekitar 200 kilometer sebelah selatan Kairo.
Di situlah para arkeolog menemukan sisa-sisa pemukiman kota Mesir yang diperkirakan berusia 3.500 tahun. Pemukiman tersebut terletak di sepanjang rute kafilah yang menghubungkan Lembah Sungai Nil dengan oasis di bagian barat dan terus memanjang hingga ke Darfur di Sudan.
Pemukiman tersebut mencapai puncak kejayaannya pada akhir masa Kerajaan Pertengahan, sekitar 1786-1665 sebelum Masehi.
"Beberapa peninggalan yang dapat kami temukan seperti sebuah toko roti kuno yang di dalamnya terdapat dua oven, cetakan roti, pemanggang roti sampai roda tembikar yang digunakan untuk membuat keramik," kata ketua tim arkeolog, John Dernell.
0 komentar:
Posting Komentar